Dokter Sunat Di Cikarang

dokter sunat

Metode Sunat, Dari Sunat Tradisional Hingga Dokter Sunat

Anak laki-laki memang wajib di sunat. Terlebih di Indonesi, bagaimana budaya di Indonesia memang mengharuskan seorang anak laki-laki untuk di sunat. Di Indonesia sunat sudah sejak lama terkenal, mulai dari sunat bengkong, calak, paraji hingga dokter sunat. Metodenya pun berbeda-beda.

Memang sunat sudah sejak lama berlangsung, bahkan anak laki-laki yang usai melakukan khitan di dokter sunat akan diistimewakan seperti pengantin yang baru menikah. Bahkan dibeberapa daerah, anak-anak setelah khitan. Maka mereka akan diarak keliling kampung.

Menyenangkan bukan? Hingga dahulu sunat masih menjadi suatu kebanggan bagi anak laki-laki. Mungkin hari ini juga yah. Lucunya, anak laki-laki yang disunat karena mereka ingin mendapatkan uang yang cukup banyak.

Iya, karena menurut pemikiran mereka, dengan di sunat akan banyak orang yang memberikan amplop dan bisa beli mainan baru deh. Mungkin kalau anak sekarang, bisa buat beli gadget baru yah.

Berikut Metode Sunat dari Bengkong Hingga Dokter Sunat

Dahulu memang sudah dikenal sebutan bengkong (sebutan tukang sunat tradisional dari Betawi) atau Calak (sebutan tukang sunat dari Jawa) atau paraji setiap daerah memiliki sebutan berbeda-beda terhadap orang yang melakukan sunat.

Ada sekitar tiga metode sunat yang cukup terkenal di Indonesia, dan hingga saat ini metode ini masih digunakan oleh masyarakat Indonesia. Bahkan metode tradisional pun masih cukup sering digunakan oleh masyarakat Indonesia, terutama mereka yang tinggal diwilayah pedesaan.

Metode Sunat Tradisional

Manfaat sunat tradisional yang dilakukan hanya menggunakan metode sederhana. Bahkan metode seperti ini dikatakan cukup ekstrim, mengapa? Karena metode sunat tradisional tanpa pemberian obat bius dan dilakukan oleh tukang sunat yang disebut dengan sebutan bengkong, paraji atau calak.

Dahulu metode yang dikenal pada sunat tradisional adalah khitan dorsumsisi. Dimana sunat metode ini menggunakan alat sunat yang terbuat dari bambu. Alat ini dikenal juga dengan sebutan sembilu. Sembilu ini merupakan kluit bamboo yang sudah diasah dan menjadi sangat tajam.

Ada yang unik dari metode sunat tradisional dorsumsisi ini, dimana pembiusan dilakukan dengan cara meminta sang anak yang akan disunat untuk berendam di air dingin. Cara ini dilakukan agar anak tidak merasa sakit saat proses khitan berlangsung.

Metode Sunat Konvensional

Metode sunat konvensional, anak laki-laki yang akan disunat tidak akan diminta untuk berendam terlebih dahulu. Namun metode sunat ini menggunakan cara bius lokal, sekitar 10-15 menit sebelum melakukan khitan. Sehingga sang anak tidak merasa sakit ketika kulup penis akan dibuang.

Sunat konvensional sudah menggunakan alat yang cukup modern, seperti penggunaan gunting, alat laser atau yang biasa disebut dengan istilah sunat laser, dan juga alat jahit. Meskipun metode sunat konvensional penyembuhannya agak lama dan seorang anak akan sulit beraktivitas, namun tetap bisa dilihat bahwa metode laser baik.

Metode Modern

Metode modern mungkin menjadi metode sunat yang paling umum terjadi. Dimana anak yang usai melakukan operasi sunat dapat segera beraktivitas seperti biasa, tanpa takut mengalami pendarahan yang bisa dialami dengan aktivitas berat.

Metode modern ini dikenal dengan sunat laser dewasa. Dimana proses operasinya pun cukup sebentar, hanya kurang dari 30-50 menit. Setelah itu, metode sunat ini menggunakan jasa dokter sunat dengan tenaga yang cukup ahli pada bidang sunat.

Itulah tiga metode sunat yang masih digunakan hingga saat ini. Tentunya ketiga metode tersebut memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Sunat dengan tukang sunat dan juga oleh dokter sunat menjadi pilihan masyarakat sendiri dalam memilih metode apa yang tepat untuk digunakan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *